kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Cadangan devisa Januari 2021 tambun, ini kata ekonom Bank Mandiri


Jumat, 05 Februari 2021 / 20:15 WIB
Cadangan devisa Januari 2021 tambun, ini kata ekonom Bank Mandiri
ILUSTRASI. Bongkar muat petikemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (8/4). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/04/2019


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada akhir Januari 2021 menyentuh US$ 138,0 miliar. Ini meningkat pesat dari US$ 135,9 miliar pada akhir Desember 2020. 

Dengan kondisi tersebut, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman masih optimistis surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) meningkat pada tahun 2021, didukung dengan defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang terkendali. 

“Juga, arus masuk modal asing dan keuangan yang besar sehingga akan menopang cadangan devisa ke depan, dan nilai tukar bisa lebih stabil,” ujar Faisal dalam laporannya, Jumat (5/2). 

Baca Juga: Kejar wajib pajak potensial, Ditjen Pajak akan bangun 18 KPP Madya tahun ini

Faktor utama penyebab masuknya kembali modal asing baik ke pasar saham maupun obligasi adalah manajemen risiko fiskal yang baik, perbedaan suku bunga yang menarik, dan pergerakan rupiah yang stabil. 

Tak hanya itu, pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja, termasuk pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) dan kerjasama komprehensif Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) akan memperkuat arus masuk investasi asing langsung. 

Namun, CAD di sepanjang tahun 2021 diperkirakan akan melebar, menyusul meningkatnya permintaan di tengah pemulihan ekonomi. Faisal memprediksi, CAD akan bergerak di 1,88% dari PDB. 

Surplus perdagangan kemungkinan besar akan bertahan hingga semester I-2021, berkat kinerja ekspor yang solid, didukung harga komoditas global yang relatif lebih tinggi. 

Baru, pada paruh kedua tahun ini, impor akan mulai meningkat, seiring percepatan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh kegiatan penenaman modal yang meningkat secara signifikan. 

Baca Juga: Ini yang dilakukan pemerintah untuk meratakan pertumbuhan ekonomi daerah

“Sekitar 90% dari total impor Indonesia merupakan barang input, yaitu bahan baku dan barang modal untuk industri. Impor yang lebih tinggi di tahun 2021 juga akan dikontribusi oleh impor Covid-19,” katanya. 

Lebih lanjut, Faisal memperkirakan nilai tukar rupiah akan mengalami apresiasi di tahun ini. Prediksinya, rupiah akan bergerak di Rp 14.085 per dollar Amerika Serikat (AS), di akhir tahun 2021. 

Selanjutnya: Cadangan devisa Januari 2021 capai US$ 138 miliar, tertinggi sepanjang sejarah!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×