kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Cadangan devisa bertambah, neraca dagang diprediksi berpeluang surplus di kuartal II


Kamis, 11 Juni 2020 / 09:18 WIB
Cadangan devisa bertambah, neraca dagang diprediksi berpeluang surplus di kuartal II
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

Senada dengan David, pengamat ekonomi sekaligus dosen Perbanas Institute Piter Abdullah juga melihat kalau Neraca Pembayaran Indonesia di kuartal II-2020 ini berpotensi surplus.

Selain cadangan devisa naik, investor asing yang mulai kembali ke Indonesia juga membuka peluang membaiknya NPI.

Baca Juga: Pertama dalam 8 tahun terakhir, Krakatau Steel cetak laba Rp 1,07 triliun

Piter juga melihat, surplusnya NPI pada kuartal II-2020 ditambah dengan adanya tambahan utang luar negeri (ULN) pemerintah. Selain itu, pada kondisi tersebut, Piter juga meramal kalau defisit neraca dagang di kuartal II-2020 berpotensi menurun.

Sementara Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardana juga melihat kalau peningkatan cadangan devisa bisa seiring peningkatan kinerja NPI. Namun, ia mengimbau agar tetap penting untuk tetap mengamati kondisi di bulan Juni.

"Juga tidak kalah penting untuk melihat struktur NPI yang kelihatannya akan lebih ditopang oleh pos finansial, dengan neraca dagang dan neraca transaksi berjalan yang masih defisit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×