Reporter: Benedicta Prima | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Darmin Nasution memprediksi, defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) akan berada di kisaran 3% pada akhir tahun nanti.
"Iya, kumulatif mungkin memang sepertinya," jelas Darmin Nasution, Jumat (21/12).
Prediksi ini sejalan dengan paparan Bank Indonesia (BI) saat Rapat Dewan Gubernur (RDG) di mana CAD akan berada pada kisaran 3%. Sebelumnya, BI juga memprediksi CAD triwulan IV akan melebar di atas 3% dari produk domestik bruto (PDB).
Namun, menurut Darmin, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab menurutnya, CAD di kisaran 3% tidak setinggi pada tahun 2014.
"Tidak apa, artinya itu agak tinggi. Tinggi sekali juga tidak, karena pada 2014 lebih tinggi," jelasnya.
Menurut data BI, defisit transaksi berjalan pada 2014 mencapai US$ 27,5 miliar atau 3,09% PDB. Sedangkan hingga triwulan III-2018, CAD secara kumulatif tercatat 2,86% dari PDB sehingga masih berada dalam batas aman.
Dia juga menyebutkan, kondisi transaksi modal dan keuangan mengalami surplus cukup besar. Sehingga kondisi CAD tidak perlu dikhawatirkan.
"Jangan melihat transaksi berjalan berdiri sendiri. Melihatnya harus bersama-sama dengan transaksi modal dan keuangan. Sekarang surplus transaksi modal dan keuangan sudah cukup besar," ungkapnya.
Asal tahu saja, data BI menunjukkan, transaksi modal dan keuangan pada triwulan III-2018 sebesar US$ 4,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News