kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Butuh Anggaran Jumbo Realisasikan Janji Prabowo-Gibran, dari Mana Sumber Dananya?


Selasa, 19 Desember 2023 / 16:38 WIB
Butuh Anggaran Jumbo Realisasikan Janji Prabowo-Gibran, dari Mana Sumber Dananya?
ILUSTRASI. Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat konsolidasi relawan Posko Pemilih Prabowo-Gibran (Kopi Pagi) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/12/2023). Konsolidasi yang diikuti 10 ribu relawan dari Jakarta dan Jawa Barat tersebut untuk pemenangan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka berjanji akan mewujudkan swasembada beras, program makan siang gratis, hingga melakukan transisi ekonomi hijau, jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengakui, dibutuhkan dana jumbo untuk merealisasikan program-program tersebut. Maka dari itu pihaknya sedang menyisir berbagai sumber penerimaan yang bisa diandalkan untuk merealisasikan program ini.

“Kita sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Bukan hanya Rp 1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau, minimal Rp 400 triliun untuk makan siang gratis. Lalu kita juga ada beberapa ratus triliun untuk target kita swasembada energi dan swasembada pangan. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar,” tutu Drajad dalam agenda ‘Nasib Transisi Ekonomi Hijau di Tahun Politik’, Selasa (19/12).

Baca Juga: Tarik Suara Anak Muda, TKN Prabowo-Gibran Pertahankan Citra Gemoy

Meski begitu, Ia belum bisa membeberkan dengan jelas terkait sumber pendanaan yang akan diandalkan untuk memenuhi janji tersebut. Yang jelas, kata Dia, ada salah satu pasal yang ketika dilakukan revisi maka bisa menambah penerimaan negara Rp 104 triliun.

“Ini belum bisa saya share karena siapa tau itu nanti disampaikan Mas Gibran waktu debat,” terangnya.

elanjutnya, terdapat beberapa kasus yang sudah inkrah, namun dananya belum masuk ke kas negara. Nah, dana yang belum masuk tersebut bisa digali sehingga kemudian bisa menambah pemasukan kas negara.

“Waktu saya bertugas di lembaga, itu jumlahnya Rp 90 triliun lebih. Sekarang saya belum tahu mungkin jumlahnya bertambah. Itu bisa kita gali,” ungkapnya.

Upaya lainnya, yaitu dengan merombak rezim perpajakan yang ada saat ini. Misalnya saja terkait aturan Pajak Penghasilan (PPh). Namun Ia tidak menyampaikan lebih detail terkait aturan tersebut.

Kemudian, penerimaan negara juga bisa didapatkan dengan melakukan digitalisasi di sektor ekstraktif, dan juga beberapa sumber-sumber lainnya yang masih dirahasiakan.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Prabowo-Gibran Usung Kebijakan Ekonomi Kerakyatan

Dengan sumber pendanaan yang dipersiapkan tersebut, Drajad optimistis penerimaan negara bisa yang didapat nantinya bisa memenuhi program-program yang diusung Prabowo-Gibran jika terpilih di Pilpres 2024.

“Masih ada beberapa lagi sumber sumber penerimaan, target saya kira bisa minimal identifikasi jumlah yang cukup untuk kemudian Prabowo-Gibran diberi mandat rakyat, diberi amanat nasional, nanti tahun 2025 kita sudah siap dengan budgeting-nya,” imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×