kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.938.000   14.000   0,73%
  • USD/IDR 16.300   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Buton ingin jadi kawasan industri strategis


Selasa, 07 April 2015 / 12:05 WIB
Buton ingin jadi kawasan industri strategis
ILUSTRASI. Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Peduli Kanker Payudara, sebuah inisiatif global yang mendorong kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker payudara.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam hari ini menemui presiden Joko Widodo, untuk menjelaskan potensi alam di daerahnya. Salah satu komoditas yang memiliki potensi ekonomi tinggi adalah aspal di Pulau Buton.

Menurut Nur, aspal Buton memiliki kualitas yang sangat baik. Saat ini cadangan aspal yang ada mencapai 3,5 miliar ton, dengan estimasi nilai ekonomi mencapai Rp 2.301 triliun.

Oleh karenanya, Nur berharap pemerintah pusat mau membantu mengembangkan potensi tersebut. Salah satunya, dengan menjadikan Buton sebagai salah satu kawasan industri strategis yang didukung dengan kelembagaan.

Adapun bentuk kelembagaan yang diusulkan adalah seperti Batam, yaitu Badan Otoritas. "Badan otoritas ini nantinya akan memiliki mitra strategis, baik BUMN maupun BUMD," ujar Nur, Selasa (7/4) di Istana Negara, Jakarta.

Nah, dengan dibentuknya Badan otoritas, pemerintah daerah setempat akan lebih mudah untuk mendapatkan investor. Sehingga kebutuhan untuk mengembangkan industri seperti teknologi pengolahan aspal alam menjadi aspal cair bisa dimiliki. Hanya saja, Nur belum mengetahui berapa nilai investasi pembentukan kelembagaan ini.

Apalagi, selain bisa mendukung permintaan domestik aspal Buton juga bisa menjadi komoditas ekspor karena permintaan global yang tinggi. Setiap tahunnya, kebutuhan konsumsi asal domestik mencapai 2 juta ton per hari.Saat ini harga aspal di pasaran sebesar Rp 11 juta per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×