kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMN targetkan produksi gula 2014 1,8 juta ton


Jumat, 14 Februari 2014 / 07:33 WIB
BUMN targetkan produksi gula 2014 1,8 juta ton
ILUSTRASI. Cara Alami Mengatasi Hidung Tersumbat


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Uji Agung Santosa

Jakarta. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan produksi gula tahun ini sebesar 1,8 juta ton. Target itu naik 20% dibanding realisasi produksi 2013 sebesar 1,5 juta ton. "Kita ingin 2014 naik," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan pada Rapat Koordinasi BUMN Gula di Surabaya, seperti dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterima KONTAN, Kamis (13/2)

Tahun lalu, produksi total gula nasional mencapai 2,5 juta ton. Dari jumlah itu sebanyak 1,5 juta ton diproduksi BUMN dengan produksi tertinggi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X sebesar 485.00 ton. Untuk mencapai target produksi 2014, pemerintah melakukan berbagai perbaikan seperti pengunaan varietas unggul. Iklim yang diperkirakan lebih bersahabat di banding tahun lalu juga membuat Dahlan optimis target minimal 1,8 juta ton gula tercapai. Produksi gula 2013 turun disebabkan anomali iklim dengan turunnya hujan intensitas sedang hingga Juli 2013–Agustus 2013. Kondisi itu membuat budidaya tebu tidak optimal sehingga rendemen tebu pun turun menjadi rata-rata 6%.

Dirut PTPN X Subiyono bilang, BUMN tebu didorong untuk melakukan mekanisasi pertanian dan pengaturan pola tanam yang lebih disiplin. "Pola tanam masa awal, tengah, akhir harus ketat," katanya. Menurutnya pabrik gula harus makin efisien untuk menekan biaya pokok produksi," tuturnya. Dia mengatakan PTPN X memiliki biaya pokok produksi terendah di antara BUMN lain sekitar Rp 6.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×