CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.924   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

BUMN Buru Tambahan Setoran Deviden dari Perusahaan Pelat Merah


Jumat, 07 Agustus 2009 / 09:23 WIB


Sumber: KONTAN |


JAKARTA. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan, tahun ini akan mencari tambahan setoran deviden dari perusahaan pelat merah yang mendapat untung sebesar Rp 2,5 triliun.

Cuma, Sekretaris Kementerian Negara BUMN Said Didu belum bisa menyebutkan, perusahaan mana yang akan menyumbang tambahan laba untuk negara itu. Ia akan melihat dulu keadaan keuangan masing-masing BUMN pada triwulan ketiga 2009 nanti. "Siapa yang cash-nya longgar, itu yang kami ambil," katanya, Kamis (6/8).

Tapi, kemungkinan tambahan deviden tersebut sebagian berasal dari PT Pertamina. Kementerian Negara BUMN bakal meminta perusahaan energi milik Pemerintah itu menambah setoran laba dari 45% menjadi maksimal 60% dari total untung bersih yang masuk pada 2008 sebanyak Rp 30,2 triliun.

Menurut Said, Pertamina masih kuat kalau harus memberikan 60% laba bersihnya untuk negara. "Kalau lebih dari itu berat," ujar dia.

Sekadar menyegarkan ingatan, dalam rapat pembahasan APBN Perubahan 2009, Pemerintah dan DPR sepakat mendongkrak setoran deviden BUMN yang merupakan salah satu sumber penerimaan negara menjadi Rp 28,61 triliun, dari sebelumnya cuma Rp 26,11 triliun.

Tahun depan, Pemerintah hanya meminta setoran deviden BUMN sebesar Rp 23 triliun. Yang berasal dari Pertamina sebanyak Rp 10 triliun, lalu BUMN perbankan Rp 4 triliun, di antaranya PT Bank Mandiri Tbk Rp 1,7 triliun.

Dan, sisanya yang Rp 8 triliun dari BUMN sektor lainnya. Contoh, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk sebesar Rp 3,2 triliun, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Rp 700 miliar, serta PT Bukit Asam Rp 700 miliar. Tapi, setoran BUMN tahun depan akan lebih kecil. Pemerintah memperkirakan ada penurunan perkiraan laba bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×