Reporter: Hans Henricus | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupanya, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) masih tetap berniat mengekspor beras kualitas premium ke Jepang tahun ini. Pemerintah Jepang sendiri telah berjanji memberikan konfirmasi paling lambat pertengahan Juni 2009 ini. Kepastian dari Pemerintah Jepang itu antara lain mengenai harga penawaran, total jumlah pesanan, dan pangsa pasar.
Menurut Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar, pihak Jepang mengaku membutuhkan pasokan beras untuk mengisi kekosongan stok pada waktu tertentu. "Ada musim-musim kosong yang mereka ingin isi yaitu di bulan April dan Oktober," ujar Mustafa di Jakarta, Selasa (2/5).
Jika tak ada perubahan rencana, Bulog akan mengapalkan 500 - 1.000 ton beras. Perusahaan pelat merah ini akan jalan sendiri karena belum ada swasta yang mau bergabung.
Sekadar mengingatkan, Bulog memutuskan tidak ikut mengekspor beras premium tahap pertama yang berakhir pada Juni nanti. Sebab, rekomendasi teknis dari Departemen Pertanian datang terlambat. Sehingga, Bulog tidak jadi mengajukan permohonan izin ekspor kepada Departemen Perdagangan. Kondisi inilah yang menyebabkan niat Bulog mengekspor beras premium ke Singapura batal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News