kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog perlu suntikan modal jadi operator pangan


Kamis, 04 Juni 2015 / 09:57 WIB
Bulog perlu suntikan modal jadi operator pangan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Muamalat Jakarta, Rabu (1/11/2023).


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengaku siap menjadi operator pangan lain selain beras. Sebab, tugas itu pernah diemban Bulog di era pemerintah Presiden Soeharto.

Kala itu, menurut Lenny, Bulog berperan mengendalikan pasokan komoditas selain beras, seperti tepung, terigu hingga daging. Namun, jika peran itu harus kembali dijalani, Bulog meminta pemerintah memberikan bantuan.

Salah satunya adalah bantuan modal. "Sebab, penanganan antara satu komoditas dengan komoditas lainnya akan berbeda," ujar Lenny, Rabu (3/5) di Istana Negara, Jakarta.

Misalnya jika harus berperan dalam pengendalian daging, Bulog harus memiliki gudang penyimpanan dengan spesifikasi khusus. "Tentu untuk itu perlu investasi," kata Lenny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan ingin mengembangkan Bulog sehingga memiliki peran penting dalam pengendalian harga komoditas. 
Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk bisa melawan praktik permainan harga yang dilakukan oleh spekulan. Namun Jokowi belum menjelaskan kapan rencana ini akan terealisasi, dan komoditas apa saja yang akan ditangani Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×