kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Bulog perlu suntikan modal jadi operator pangan


Kamis, 04 Juni 2015 / 09:57 WIB
Bulog perlu suntikan modal jadi operator pangan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di kantor cabang Bank Muamalat Jakarta, Rabu (1/11/2023).


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Lenny Sugihat mengaku siap menjadi operator pangan lain selain beras. Sebab, tugas itu pernah diemban Bulog di era pemerintah Presiden Soeharto.

Kala itu, menurut Lenny, Bulog berperan mengendalikan pasokan komoditas selain beras, seperti tepung, terigu hingga daging. Namun, jika peran itu harus kembali dijalani, Bulog meminta pemerintah memberikan bantuan.

Salah satunya adalah bantuan modal. "Sebab, penanganan antara satu komoditas dengan komoditas lainnya akan berbeda," ujar Lenny, Rabu (3/5) di Istana Negara, Jakarta.

Misalnya jika harus berperan dalam pengendalian daging, Bulog harus memiliki gudang penyimpanan dengan spesifikasi khusus. "Tentu untuk itu perlu investasi," kata Lenny.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan ingin mengembangkan Bulog sehingga memiliki peran penting dalam pengendalian harga komoditas. 
Ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk bisa melawan praktik permainan harga yang dilakukan oleh spekulan. Namun Jokowi belum menjelaskan kapan rencana ini akan terealisasi, dan komoditas apa saja yang akan ditangani Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×