Sumber: TribunNews.com | Editor: Asnil Amri
MAKASSAR. Perum Bulog Divre VII Sulselbar menargetkan mampu mengoperasikan 50 outlet Bulog Mart tahun ini.
Amrul Basir, Manager Area Bulog Mart Sulawesi Selatan, mengatakan 50 outlet yang akan dibuka ini melengkapi lima Bulog Mart yang telah berdiri sebelumnya, yakni di Makassar, Parepare, Barru, Bulukumba, dan Sidrap.
Laiknya perusahaan retail, Bulog Mart akan menyediakan sejumlah kebutuhan. Namun, ada tiga komoditas yang wajib ada, yakni beras, gula, dan minyak goreng. Kehadiran outlet ini diharapkan mampu memotong rantai distribusi yang panjang.
"Selain dari petani, komoditi yang disiapkan sebagian langsung dibeli dari pabrik sehingga harga jualnya akan bersaing dengan pasar ritel lain,” katanya, akhir pekan lalu.
Guna memaksimalkan ekspansi usaha, Bulog juga akan melibatkan partisipasi masyarakat dengan membuka usaha waralaba Bulog Mart. Dengan perluasan ini, masyarakat yang ingin terlibat dalam menjual komoditi pangan bisa menggunakan merek Bulog Mart.
Sebelumnya, Kadivre Bulog Sulselbar, Tommy S Sikado mengatakan, pihaknya terus menggenjot pembukaan Bulog Mart mengingat fungsinya yang strategis dalam menjaga stabilitas harga komoditas pokok.
Investasi Hingga Rp 500 Juta
Bulog Mart merupakan unit bisnis dari Bulog. Untuk besaran investasi, dibutuhkan dana kisaran Rp 250 juta- Rp 500 juta per outlet. Investasi ini tidak terlalu besar karena pihaknya memanfaatkan aset Bulog seperti gudang yang direnovasi.
Sekadar informasi, konsep Bulog Mart ini dicanangkan sejak 9 Mei pada 2012 lalu. Selain Makassar, beberapa wilayah yang sudah membangun Bulog Mart, antara lain Bandung, Lampung, Jakarta, dan Malang.(han)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News