Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang terjadi memberikan pukulan telak bagi perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Menteri Keuangan periode 2013 hingga 2014 Chatib Basri mengatakan, untuk memulihkan kondisi perekonomian, negara-negara ini bukan bergantung pada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, maupun Gubernur Bank Indonesia (BI).
“Covid-19 ini merupakan satu dari sedikit krisis ekonomi yang pemulihannya bergantung pada Menteri Kesehatan. Bukan Menko ekonomi, Menkeu, maupun Gubernur BI,” ujar Chatib dalam seminar daring, Rabu (12/1).
Baca Juga: Pemerintah Bebaskan PPh bagi Tenaga Kesehatan Hingga 30 Juni 2022
Bukan tanpa sebab. Pandemi Covid-19 ini awalnya memang krisis kesehatan yang kemudian membawa dampak pada sosial maupun perekonomian masyarakat.
Sehingga, pemulihan ekonomi nantinya akan sangat bergantung pada pengelolaan kesehatan yang tentu berada di tangan Menteri Kesehatan.
Setidaknya ada dua tindakan yang sangat mempengaruhi pemulihan ekonomi, yaitu penerapan protokol kesehatan dan pemerataan vaksinasi.
Pasalnya, dari data yang ada menunjukkan tingkat vaksinasi yang tinggi akan sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Karena optimisme masyarakat juga terinjeksi untuk melakukan mobilitas dan menggerakkan roda perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News