kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

BPS: Terjadi Inflasi 0,09% MoM pada November 2022


Kamis, 01 Desember 2022 / 11:25 WIB
BPS: Terjadi Inflasi 0,09% MoM pada November 2022
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan pokok di pasar PSPT Tebet, Jakarta, Kamis (31/3/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mencatat deflasi pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,11% secara bulanan alias month on month (MoM), Indeks Harga Konsumen (IHK) berbalik mengalami inflasi pada bulan November 2022. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada bulan laporan sebesar 0,09% MoM dengan IHK tercatat 112,85. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, kelompok penyumbang inflasi ini mayoritas berasal dari kelompok pangan. 

“Beberapa komoditas yang menyumbang inflasi secara bulanan adalah telur ayam ras, tomat, beras, tempe, dan tahu mentah. Ada juga rokok kretek filter dan emas perhiasan,” tutur Setianto dalam paparan terkait inflasi IHK, Kamis (1/12). 

Baca Juga: Jaga Pertumbuhan Konsumsi Jadi Tips Jokowi untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi

Nah, meski secara keseluruhan kembali terlihat kenaikan harga, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan inflasi secara tahun ke tahun atau year on year (YoY) nampak melandai dari bulan sebelumnya. 

Inflasi secara tahunan pada bulan November 2022 tercatat 5,42% YoY, atau lebih rendah dari 5,71% YoY pada bulan sebelumnya. 

Penyumbang inflasi tertinggi secara tahunan datang dari kelompok transportasi. Dengan inflasi mencapai 15,45% YoY, kelompok ini menyumbang sekitar 1,85% terhadap inflasi tahunan. Komoditas penyumbang inflasi adalah tarif angkutan udara dan tarif angkutan dalam kota. Ini seiring dengan kenaikan harga bensin.

Kemudian ada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Dengan inflasi sebesar 5,87% YoY, ini memberi andil pada inflasi sebesar 1,50%. Komoditas yang mendorong inflasi kelompok tersebut adalah okok, beras, telur ayam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×