kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

BPS: Sebanyak 52,66% Penduduk Miskin Berada di Pulau Jawa


Sabtu, 26 Juli 2025 / 05:50 WIB
BPS: Sebanyak 52,66% Penduduk Miskin Berada di Pulau Jawa
ILUSTRASI. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 12,56 juta orang, atau 52,66% penduduk miskin berada di wilayah atau pulau Jawa. ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2025 jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 23,85 juta orang, atau turun sekitar 200.000 orang dibandingkan dengan kondisi pada September 2024.

Hampir semua wilayah di Indonesia mengalami penurunan angka kemiskinan, kecuali di wilayah Maluku dan Papua.

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS Ateng Hartono menyampaikan, jumlah penduduk miskin masih paling banyak berada di wilayah atau pulau Jawa. Jumlahnya mencapai 12,56 juta orang, atau kontribusinya 52,66% terhadap total jumlah penduduk miskin nasional.

Meski demikian, bila dilihat secara persentase, jumlah penduduk miskin di Jawa tercatat turun dari 8,05% pada September 2024 menjadi 7,99% pada Maret 2025.

Baca Juga: Kemiskinan di Perkotaan Meroket, Imbas Kenaikan Harga dan Pengangguran Laki-Laki

“Sedangkan jumlah penduduk miskin paling sedikit ada di Kalimantan yakni 0,89 juta atau 3,75% dari total penduduk miskin nasional,” tutur Ateng dalam konferensi pers, Jumat (25/7).

Persentase penduduk miskin di Kalimantan juga tercatat turun dari 5,30% pada September 2025 menjadi 5,15% pada Maret 2025.

Selanjutnya, jumlah penduduk miskin di Sumatra tercatat sebesar 5,14 juta jiwa atau 21,56% dari total penduduk miskin nasional. Secara persentase angka kemiskinan wilayah ini juga turun dari 8,42% pada September 2024 menjadi 8,22% pada Maret 2025.

Di wilayah Sulawesi angka kemiskinan mencapai 1,85 juta jiwa, atau 7,75% dari total penduduk miskin nasional. Secara persentase angka kemiskinan di wilayah ini juga turun dari 9,12% pada September 2024, menjadi 8,96% pada Maret 2025.

Baca Juga: BPS Mencatat Angka Kemiskinan di Perkotaan Naik Jadi 6,73% per Maret 2025

Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara angka kemiskinannya mencapai 1,92 juta jiwa, atau 8,03% dari total penduduk miskin nasional. Persentase kemiskinan di wilayah ini juga turun dari 12,15% pada September 2024 menjadi 11,93% pada Maret 2025.

“Penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin terjadi di Bali dan Nusa Tenggara,” ungkapnya.

Terakhir, angka kemiskinan di Maluku dan Papua mencapai 1,49 juta jiwa, atau secara persentase meningkat dari 18,62% menjadi 18,90%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×