Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan instrumen kuesioner khusus bagi survei penyandang disabilitas. Kepala BPS Suryamin menyebut, kerja sama dengan United Nations Population Fund (UNFPA) dan World Health Organization (WHO) tersebut bertujuan untuk menyeragamkan data difabel di Indonesia.
"Uji coba lapangan sudah dimulai Juni 2013 sampai pertengahan 2014," ungkap Suryamin di Jakarta, Rabu (7/5).
Survei disusun BPS bersama sejumlah kementerian seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan. Selain instrumen survei, BPS juga menluncurkan buku pedoman pelaksanaan survei.
Keduanya mengacu pada publikasi Washington Group on Disabilities sehingga hasilnya bisa dibandingkan dengan negara lain. Kuesioner tersebut terbagi atas tiga jenis, untuk anak usia 2-17 tahun, dewasa di atas 18 tahun, serta instrumen keluarga dan rumah tangga.
Rencananya, Indonesia akan melaksanakan survei tersebut di tahun mendatang. "Ini implementasi Convention on the Rights of Persons with Disabilities," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News