kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.394   -58,00   -0,35%
  • IDX 7.928   60,23   0,77%
  • KOMPAS100 1.114   11,75   1,07%
  • LQ45 804   4,16   0,52%
  • ISSI 272   2,68   1,00%
  • IDX30 418   3,14   0,76%
  • IDXHIDIV20 486   3,49   0,72%
  • IDX80 122   0,93   0,77%
  • IDXV30 133   1,34   1,02%
  • IDXQ30 135   1,17   0,88%

BPS: Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat sudah berubah


Selasa, 28 Januari 2020 / 20:11 WIB
BPS: Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat sudah berubah
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan pemutakhiran tahun dasar IHK. Penghitungan IHK tersebut mengacu pada classification of individual consumption according to purpose (COICOP) tahun dasar 2018, dengan sebelumnya menggunakan tahun dasar 2012.

Kepala BPS Suhariyanto memandang bahwa memang diperlukan untuk melakukan pemutakhiran tahun dasar. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya perubahan dalam pola konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Industri rokok anggap beleid larangan bahan tambahan dalam rokok seperti pasal karet

"Seiring dengan pergeseran waktu ada peningkatan pendapatan, kemajuan teknologi, sehingga pengaruhi pola konsumsi dan gaya hidup. Ini mengapa diagram timbang juga akan berubah," terang Suhariyanto pada Selasa (28/1) di gedung BPS, Jakarta.

Perubahan pola konsumsi yang ditemukan oleh BPS adalah pertama, penggunaan internet dan teknologi. Bila masih menggunakan tahun dasar 2012, perkembangan internet dan teknologi masih belum semaju tahun 2018.




TERBARU

[X]
×