kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.726   21,00   0,13%
  • IDX 8.723   46,04   0,53%
  • KOMPAS100 1.195   5,78   0,49%
  • LQ45 858   5,19   0,61%
  • ISSI 312   1,91   0,62%
  • IDX30 441   3,28   0,75%
  • IDXHIDIV20 511   4,97   0,98%
  • IDX80 134   0,76   0,57%
  • IDXV30 139   0,13   0,09%
  • IDXQ30 140   1,29   0,93%

BPS: Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat sudah berubah


Selasa, 28 Januari 2020 / 20:11 WIB
BPS: Pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat sudah berubah
ILUSTRASI. Kepala Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data terkait Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan pemutakhiran tahun dasar IHK. Penghitungan IHK tersebut mengacu pada classification of individual consumption according to purpose (COICOP) tahun dasar 2018, dengan sebelumnya menggunakan tahun dasar 2012.

Kepala BPS Suhariyanto memandang bahwa memang diperlukan untuk melakukan pemutakhiran tahun dasar. Hal ini salah satunya disebabkan oleh adanya perubahan dalam pola konsumsi masyarakat.

Baca Juga: Industri rokok anggap beleid larangan bahan tambahan dalam rokok seperti pasal karet

"Seiring dengan pergeseran waktu ada peningkatan pendapatan, kemajuan teknologi, sehingga pengaruhi pola konsumsi dan gaya hidup. Ini mengapa diagram timbang juga akan berubah," terang Suhariyanto pada Selasa (28/1) di gedung BPS, Jakarta.

Perubahan pola konsumsi yang ditemukan oleh BPS adalah pertama, penggunaan internet dan teknologi. Bila masih menggunakan tahun dasar 2012, perkembangan internet dan teknologi masih belum semaju tahun 2018.




TERBARU

[X]
×