Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ekonomi Indonesia kembali melambat. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat pertumbuhan Indonesia di triwulan III 2013 sebesar 5,62%. Tingkat pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kuartal dua lalu, yang berada di level 5,81%.
Tingkat pertumbuhan di kuartal tiga terlihat berdasarkan nilai atas Angka Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 709,5 triliun.
Menurut Kepala BPS Suryamin, pertumbuhan ini juga dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate.
Kondisi itu berdampak terhadap pertumbuhan industri nasional. Selain itu, inflasi juga mempengaruhi ekonomi di kuartal III.
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto menurut sektor ekonomi, yang tumbuh tertinggi terjadi di sektor peternakan, pertanian dan perikanan sebesar 6,16%. Kemudian sektor konstruksi 3,35%, dan komunikasi 3,28%.
"Adapun untuk pertumbuhan year on year tertinggi di sektor komunikasi dan pengangkutan sebesar 10,46%," ujar Suryamin.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan, tingkat pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2013 berada di angka 5,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News