Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya penurunan harga (deflasi) sebesar 0,04% mom pada bulan September 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pendorong utama deflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mencatat deflasi 0,47% mom, dengan memberi sumbangan pada deflasi sebesar 0,12%.
Penurunan harga pada kelompok tersebut lebih disebabkan oleh faktor persediaan (supply). “Persediaan maupun produksi yang berlimpah, sehingga ini menyebabkan ketersediaan yang cukup. Tidak berkaitan dengan faktor cuaca,” ujar Margo saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (1/10).
Baca Juga: Mantap! Kinerja manufaktur kembali berdaya pada September 2021
Margo menyebutkan, yang mengalami penurunan harga pada kelompok tersebut antara lain komoditas telur ayam ras dengan andil 0,07% mom, cabai rawit dengan andil 0,03%, dan bawang merah dengan andil 0,03% mom.
Namun, masih ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga (inflasi) sehingga menahan laju deflasi, seperti minyak goreng dengan andil 0,02%.
Kata Margo, meski tercatat deflasi, daya beli masyarakat tak terlihat tergerus. Ini tercermin dari tingkat inflasi inti yang stabil di level 1,30% yoy, meski turun tipis dari 1,31% yoy pada bulan Agustus 2021.
Selanjutnya: Indeks manufaktur naik 52,2 di September 2021, ini kata Kemenkeu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News