kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

BPS: Meski Jumlahnya Naik, Belanja Wisman Menurun


Senin, 01 Februari 2010 / 16:18 WIB
BPS: Meski Jumlahnya Naik, Belanja Wisman Menurun


Reporter: Martina Prianti | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Indonesia tampaknya masih menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi wisatawan mancanegara (wisman). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, paling tidak 6,32 juta orang wisman datang ke Indonesia sepanjang 2009. Jumlah itu naik 1,43% dibandingkan dengan jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2008 yang sebanyak 6,23 juta orang.

"Angka naik ini blessing buat negara kita karena banyak negara yang mengalami penurunan wisman," ucap Kepala BPS Rusman
Heriawan, Senin (1/2). Meski mengalami kenaikan jumlah wisman, terjadi penurunan pengeluaran wisman. BPS memperkitakan, perkiraan devisa yang masuk sepanjang 2009 hanya US$ 6,3 miliar atau turun 13,70% dibanding 2008 yang mencapai US$7,3 miliar.

"Walaupun jumlah wisman naik, tapi mereka belanjanya berkurang," sambungnya. Penurunan persentase juga terjadi pada lamanya tinggal wisman. Wisman yang tinggal di hotel berbintang di 14 provinsi yang di pantau selama Desember 2009 hanya bertahan sekitar dua hari. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di 14 provinsi pada Desember 2009 rata-rata 52,56% atau naik 2,65 poin dibandingkan TPK November 2009 sebesar 49,91%. TPK hotel berbintang di Bali pada Desember 2009 naik 4,76 poin bila dibanding November 2009, yaitu dari 54,90% menjadi 59,66%.

Menurut Rusman, jumlah wisman yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai pada Desember 2009 naik 25,27% dibanding Desember 2008. Jumlah wisman mencapai 221,6 ribu orang pada Desember 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×