kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) April 2022 Turun 0,56%


Senin, 09 Mei 2022 / 13:26 WIB
BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) April 2022 Turun 0,56%
ILUSTRASI. Dua buruh tani menanam padi di lahan pertanian Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/4/2022). BPS Catat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) April 2022 Turun 0,56%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada April 2022 sebesar 108,64. Angka ini turun 0,56% dibanding NTUP pada bulan sebelumnya.

NTUP merupakan perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) dengan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Secara nasional, NTUP Januari – April 2022 lebih tinggi 4,80% dibandingkan NTUP Tahun 2021 pada periode yang sama.

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengungkapkan bahwa penurunan NTUP pada April 2022 disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 0,06% lebih rendah daripada kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) khususnya indeks BPPBM yakni sebesar 0,62%.

“Untuk indeks harga yang diterima petani, penyumbangnya sama, yaitu kelapa sawit, jagung, sapi potong dan karet,” ujar Margo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/5).

Baca Juga: Inflasi April 2022 Capai 0,95%, BPS: Tertinggi Sejak Januari 2017

Sedangkan indeks harga yang dibayar petani, komoditas penyumbang yang mengalami kenaikan harganya adalah bensin, pupuk NPK, Urea dan upah yang sifatnya permanen.

Margo mengatakan, terdapat dua NTUP subsektor yang mengalami penurunan pada April 2022 jika dibandingkan pada bulan Maret 2022. Kedua subsektor itu antara lain subsektor tanaman pangan yang menurun 1,59% dan tercatat 97,69 atau pada bulan sebelumnya tercatat 99,26.

Kemudian penurunan selanjutnya terjadi pada subsektor hortikultura yang mengalami penurunan 2,77% atau tercatat 102,12 jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 105,03.

Sementara pada subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami peningkatan sebesar 0,44% atau tercatat 135,39 jika dibandingkan pada Maret 2022 sebesar 134,79.

Baca Juga: Impor Tekstil Menjulang, KPPI Masih Selidiki Perpanjangan Safeguard

Subsektor peternakan juga meningkat 1,73% atau 101,69 dari sebelumnya 99,96. Begitu juga dengan perikanan yang mengalami peningkatan 0,45% atau 107,77 jika dibandingkan sebelumnya sebesar 107,28.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×