Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Covid-19 telah menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 tumbuh minus 5,32% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto menyebut, Covid-19 memang telah memberikan dampak yang besar bagi perekonoiman Indonesia. Bahkan, pertumbuhan di kuartal kedua tahun ini merupakan yang terendah sejak lebih dari satu dekade lalu, yaitu tepatnya tahun 1999.
Akan tetapi, Suhariyanto tetap mengajak Indonesia untuk tetap membangun optimisme untuk outlook pertumbuhan ekonomi di kuartal-kuartal selanjutnya dan di keseluruhan tahun 2020. Pasalnya, ia sudah melihat geliat ekonomi bahkan pada Juni 2020.
Baca Juga: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 terendah sejak 1999, ini penyebabnya
"Sudah ada geliat ekonomi setelah pelonggaran aktivitas diterapkan. Meski masih jauh dari normal, tetapi kita harus optimistis karena gelita koenomi menjadi salah satu hal yang penting," kata Suhariyanto, Rabu (5/8) lewat video conference.
Optimisme ini juga berdasar pada pemerintah dan otoritas terkait yang telah melancarkan skema kebijakan yang komprehensif untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini dengan mempercepat realisasi pencairan stimulus penanganan Covid-19 dan penanganan ekonomi.
Suhariyanto berharap, langkah ini bisa mendorong sisi supply dan bisa meningkatkan daya beli konsumen untuk mendorong roda konsumsi rumah tangga. Selain itu, ini juga bisa menggerakkan perekonomian UMKM dan meningkatkan konsumsi pemerintah.
Suhariyanto juga menekankan, kalau perekonomian yang lemah ini juga tak lepas dari angka Covid-19 yang terus meroket. Untuk itu, ia meminta masyarakat juga tetap menerapkan protokol kesehatan agar angka Covid-19 tidak terus bertambah.
Untuk kuartal III-2020, Suhariyanto tetap menekankan kalau Indonesia mesti optimistis dan bekerja sama dalam menghadapi badai Covid-19 ini.
"Pokoknya kami berharap agar pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 akan lebih bagus dibandingkan kuartal II-2020. Syukur, bisa positif," tandasnya.
Baca Juga: Kemenko Perekomian berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih di kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News