kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BPKH proyeksi kelola dana haji Rp 121 triliun di tahun ini


Kamis, 24 Januari 2019 / 13:52 WIB
BPKH proyeksi kelola dana haji Rp 121 triliun di tahun ini


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memproyeksikan dana kelolaan mencapai Rp 121 triliun di sepanjang tahun ini. Sepanjang 2018, dana yang dikelola oleh badan ini tercatat sebesar Rp 113 triliun.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, tahun lalu realisasi dana yang dikelola BPKH melampaui target dari semula yang direncanakan Rp 111,8 triliun.

Artinya, sampai akhir tahun nanti BPKH memproyeksikan dapat meraup pertumbuhan dana kelolaan sebesar 7,08% dibanding tahun 2018.

Sementara, dari sisi efisiensi, BPKH mampu menghemat biaya tidak langsung atau indirect cost sebesar Rp 224 miliar di tahun 2018. Sedangkan dana haji yang dikelola BPKH menyumbang 32% dari total dana pihak ketiga Bank Umum Syariah

"Jadi dana yang terkumpul tersebar di 31 bank yang mencapai 32%, jumlah yang cukup besar," terang Anggito di Jakarta, Kamis (24/1).

Dengan demikian, BPKH optimistis bisa mencapai target dana kelolaan tahun ini sebesar Rp 121 triliun dengan didukung oleh 31 perbankan yang menerima setoran haji.

Target dana kelolaan 2019 sebesar Rp 121 triliun itu dengan komposisi 50% ditempatkan di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji  (BPS-BPIH) dan 50% di investasi.

BPKH memastikan pelaksanaan pinjaman yang diterima (PYD) sebesar Rp 7 triliun berjalan di 2019. Sedangkan di tahun 2020 komposisi penempatan dana di BPS-BPIH yakni 30%.

Anggito menjelaskan, alokasi indirect cost atau biaya operasional haji 2019 diperkirakan mencapai Rp 6,5 triliun sampai Rp 6,8 triliun. Sekitar US$ 500 juta akan dialokasikan dalam bentuk Valas.

BPKH sedang melaksanakan pengadaan Valas USD secara Ielang dan akan menempatkan di BPS-BPIH. Selain itu, BPKH juga akan melakukan Ielang atas living cost kepada BPS-BPIH.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×