kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BPJS Watch: Orang Kaya Juga Berhak Mendapat Manfaat BPJS Kesehatan


Rabu, 14 Desember 2022 / 21:29 WIB
BPJS Watch: Orang Kaya Juga Berhak Mendapat Manfaat BPJS Kesehatan
ILUSTRASI. Petugas membantu warga mengurus layanan kesehatan di kantor BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (12/4/2022). Seluruh masyarakat berhak mendapatkan manfaat dari BPJS Kesehatan termasuk orang kaya.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengusulkan ada BPJS khusus orang kaya untuk mengurangi beban yang ditanggung BPJS Kesehatan.

Menanggapi hal ini, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan, seluruh masyarakat berhak mendapatkan manfaat dari BPJS Kesehatan termasuk orang kaya.

"Justru orang kaya harusnya didorong untuk ikut mendaftar BPJS Kesehatan, gotong royong bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan," kata Timboel pada Kontan.co.id, Rabu (14/12).

Timboel juga menilai, orang kaya yang merupakan peserta BPJS Kesehatan berhak mendapatkan fasilitas layanan kesehatan sesuai dengan iuran yang mereka bayarkan.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Berencana Membentuk BPJS Khusus Orang Kaya

Jikapun seandainya, orang kaya tidak ingin menggunakan BPJS lantaran sudah memiliki asuransi kesehatan swasta, pemerintah tetap perlu mendorong agar meraka menjadi peserta BPJS Kesehatan.

"Karena memang sebetulnya wajib ikut Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," tambah Timboel.

Timboel menjelaskan, di Peraturan Menteri Kesehatan (Permenakes) No 58 tahun 2018 terdapat aturan terkait selisih biaya. Menurutnya ini dapat menjadi solusi apabila orang kaya dengan peserta BPJS kelas 1 ingin naik ke kelas VVIP.

Asalkan, peserta dapat tetap mendapatkan manfaat dari BPJS sesuai dengan status kepesertaanya, sementara apabila mereka ingin naik kelas dapat menggunakan skema pembayaran yang ada di Permenakes No. 58 tahun 2018.

"Sudah ada aturanya, jadi selisihnya akan dibayar dengan uang mereka sendiri atau menggunakan asuransi swasta yang mereka punya," kata Timboel.

Baca Juga: Ujicoba KRIS Jaminan Kesehatan Ditargetkan Kelar Akhir Desember 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×