kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BPDPKS sudah salurkan Rp 2,55 triliun untuk peremajaan sawit rakyat


Kamis, 17 Desember 2020 / 14:52 WIB
BPDPKS sudah salurkan Rp 2,55 triliun untuk peremajaan sawit rakyat
ILUSTRASI. Tahun ini, BPDPKS sudah menyalurkan dana Rp 2,55 triliun untuk peremajaan sawit rakyat.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 2,55 triliun untuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) di sepanjang 2020 ini.

"Khusus di 2020, kami sudah menyalurkan dana sebesar Rp 2,55 triliun. Dana yang tersalur dengan mendanai program replanting seluas 94.248 hektare (ha)," ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman dalam media gathering 2020, Kamis (17/12).

Eddy pun menyebut ada sebanyak 40,798 pekebun yang terlibat dalam program PSR di tahun ini.

Baca Juga: Industri sawit bertahan, BPDPKS berharap program mandatori biodiesel lanjut di 2021

Dengan begitu, secara total sejak 2016 hingga 2020, BPDPKS sudah menyalurkan dana sebesar Rp 5,19 triliun untuk program peremajaan sawit rakyat. Dimana ada 200.252 lahan yang dibiayai dan melibatkan pekebun sebanyak 100.858.

Bila dirinci, luas lahan yang dibiayai dalam program PSR yakni sebanyak 254 hektare di 2016, 2933 hektare di 2017, seluas 12.611 hektare di 2018, seluas 90.207 hektare di 2019 dan 93.248 ha di 2020.

Eddy menyebut, penyaluran dana untuk PSR ini untuk membantu pekebun sawit rapat dalam melakukan peremajaan. Dengan begitu, diharapkan produktivitas kebun bisa meningkat.

"Tujuan yang paling utama adalah untuk meningkatkan produktivitas. Kita tahu bahwa di lahan-lahan khususnya pekebun rakyat sekarang ini produktivitasnya relatif rendah," jelas Edy.

Program PSR ini pun diharapkan bisa mendorong pekebun dalam menjalankan praktik berkebun yang baik, sehingga produksi sawit yang dihasilkan semakin tinggi dengan luas lahan yang sama. Manfaat lainnya adalah memperbaiki tata ruang perkebunan.

Selanjutnya: BPDPKS proyeksikan bisa himpun dana pungutan sawit hingga Rp 45 triliun di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×