Reporter: Agustinus Beo Da Costa, Barly Haliem | Editor: Hendra Gunawan
Presiden Direktur PT Surya Esa Perkasa, Garibaldi Thohir sedang gerah. Namanya disebut-sebut ikut berandil menyuap mantan Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, senilai US$ 700.000.
Kabar yang beredar, suap tersebut merupakan "uang terimakasih" bagi Rudi terkait dengan pemberian alokasi gas bagi anak usaha Surya Esa Perkasa, PT Panca Amara Utama. "Itu tuduhan yang keliru," tandas pria yang akrab dipanggil Boy Tohir ini, Senin (18/11).
Garibaldi menjelaskan, alokasi gas ini sudah diteken Panca Amara dan Joint Operation Body (JOB) Pertamina Medco Tomori sejak tahun 2005 dan berlaku hingga tahun 2007. "Perjanjian jual beli gas ini merupakan perjanjian business to business, dan tidak berhubungan dengan SKK Migas," tandas Boy.
Pada awalnya perusahaan ini mendapatkan jatah gas 130 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Kini, Panca Amara hanya berhak atas pasokan gas 55 mmscf. "Masak dirugikan, saya malah memberi uang terimakasih? Enggak logis," ucap Boy. "Tuduhan ini mencederai harga diri saya. Dan agama memerintahkan untuk membela harga diri, sekalipun sampai mati," tandas Boy Tohir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News