Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim meninjau langsung persiapan Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) di Bali. Peninjauan itu diawali dengan mendatangj pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang rencananya akan rampung pada Agustus mendatang.
"Saya tahu proyek ini sudah sangat lama dibangun dan pemerintahan saat ini bertekad menyelesaikannya. Saya melihat patung GWK ini sangat agung sekali. Saya yakin dengan mengajak pimpinan-pimpinan negara makan malam disiini akan menjadi satu yang istimewa," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/7).
Sekadar tahu saja, dalam kunjungannya kali ini, Presiden Jim ditemani Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo turut mendampingi.
Menurutnya menjadi penyelenggara pertemuan tahunan ini bukanlah hal yang mudah karena perhelatan ini diikuti oleh ribuan peserta. "Melaksanakan pertemuan tahunan adalah hal yang sangat rumit tapi saya percaya akan kemampuan dan tekad dari panitia di bawah pimpinan Pak Luhut, saya sangat optimistis perhelatan ini akan berlangsung mulus dan lancar," ujar Kim.
Sebelumnya, KimĀ mengatakan pertemuan tahunan Bank Dunia dan IMF yang digelar di Bali Oktober nanti akan berdampak positif bagi Indonesia. Pasalnya, pertemuan ini bisa bermanfaat tidak hanya bagi Bank Dunia dan IMF, tapi juga bisa tetap berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Jadi ini adalah suatu hal yang menguntungkan tidak hanya bagi Bank Dunia dan dunia tapi juga menguntungkan bagi Indonesia sendiri," tambahnya.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang juga sekaligus ketua penyelenggara pertemuan ini Luhut B. Panjaitan mengatakan, persiapan acara sudah mencapai 80%.
"Hampir tidak ada masalah," tambahnya dalam kesempatan yang sama. Ia juga bilang, Presiden Joko Widodo dengan Bank Dunia juga akan ke Bali dan akan bertemu dengan 300 kepala desa adat untuk bicara masalah stunting, plastik, dan pertemuan itu. "Semuanya masih sesuai jadwal," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News