kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   9,00   0,05%
  • IDX 6.268   13,68   0,22%
  • KOMPAS100 894   2,33   0,26%
  • LQ45 705   -2,31   -0,33%
  • ISSI 194   1,19   0,62%
  • IDX30 371   -1,92   -0,52%
  • IDXHIDIV20 448   -2,97   -0,66%
  • IDX80 101   0,12   0,12%
  • IDXV30 106   0,39   0,37%
  • IDXQ30 122   -1,33   -1,08%

Boediono: Indonesia sedang eksperimen demokrasi kedua


Sabtu, 19 Maret 2011 / 18:07 WIB
Boediono: Indonesia sedang eksperimen demokrasi kedua
Peta persebaran Covid-19 Jawa Timur


Reporter: Yudho Winarto, | Editor: Edy Can

BANDAR LAMPUNG. Wakil Presiden Boediono menyebut, Indonesia tengah melaksanakan eksperimen demokrasi kedua. Menurutnya, pada eksperimen demokrasi yang pertama pada 1950-an telah gagal.

"Sekarang kita pun bertanya lagi, apakah demokrasi yang sekarang kita laksanakan sudah berada di jalur yang tepat. Apakah kita bersama akan dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui sistem politik sekarang," katanya saat membuka seminar nasional Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL) ke-14, Sabtu (19/3).

Boediono yakin, jika semua bertekad berhasil maka demokrasi pasti akan berhasil. "Sebab alternatifnya adalah bangsa kita berayun ayun, selalu dalam proses perubahan dengan biaya yang sangat mahal," katanya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menjelaskan upaya perbaikan sistem bernegara bisa membuat orang kehilangan kesabaran. Pasalnya tak ada jalan pintas menuju sistem ideal. "Setiap bangsa harus mencari sendiri bentuk yang pas baginya, melalui praktek dan eksperimen," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×