kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Boediono: Indonesia sedang eksperimen demokrasi kedua


Sabtu, 19 Maret 2011 / 18:07 WIB
Boediono: Indonesia sedang eksperimen demokrasi kedua
Peta persebaran Covid-19 Jawa Timur


Reporter: Yudho Winarto, | Editor: Edy Can

BANDAR LAMPUNG. Wakil Presiden Boediono menyebut, Indonesia tengah melaksanakan eksperimen demokrasi kedua. Menurutnya, pada eksperimen demokrasi yang pertama pada 1950-an telah gagal.

"Sekarang kita pun bertanya lagi, apakah demokrasi yang sekarang kita laksanakan sudah berada di jalur yang tepat. Apakah kita bersama akan dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui sistem politik sekarang," katanya saat membuka seminar nasional Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL) ke-14, Sabtu (19/3).

Boediono yakin, jika semua bertekad berhasil maka demokrasi pasti akan berhasil. "Sebab alternatifnya adalah bangsa kita berayun ayun, selalu dalam proses perubahan dengan biaya yang sangat mahal," katanya.

Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) menjelaskan upaya perbaikan sistem bernegara bisa membuat orang kehilangan kesabaran. Pasalnya tak ada jalan pintas menuju sistem ideal. "Setiap bangsa harus mencari sendiri bentuk yang pas baginya, melalui praktek dan eksperimen," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×