kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Boediono buka konferensi energi baru terbarukan


Selasa, 17 Juli 2012 / 09:11 WIB
Boediono buka konferensi energi baru terbarukan
ILUSTRASI. Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021). Cuaca besok di Jawa dan Bali cerah hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono dijadwalkan membuka konferensi energi baru terbarukan dan konversi energi (EBTKE), hari ini Selasa (17/7). Biro pers wakil presiden menginformasikan, konferensi itu akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pukul 09.00 WIB.

Acara ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Indonesia. Selain konferensi, acara yang disebut dengan EBTKE Conex 2012 ini juga akan menggelar pameran. Sejumlah negara yang ikut mengembangkan energi terbarukan juga ikut serta dalam acara ini, seperti: Brasil, Jerman, Malaysia, China, dan juga India.

Untuk ajang pameran, akan berlangsung hari ini sampai 19 Juli mendatang. Selain pameran, dalam acara koferensi tersebut juga akan melakukan sharing knowledge antar negara pengembang energi terbarukan.

Pengembangan EBTKE menjadi sesuatu yang mendesak dilakukan, mengingat ancaman krisis energi dan bahan bakar terutama berbahan fosil. Sumber daya energi di Indonesia dan dunia kian menipis hingga nanti energi bisa menjadi barang langka, dan mahal.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia dan konsumsi energi naik rata-rata 7 % per tahun. Kenaikan pemakaian energi fosil ini mengakibatkan perubahan iklim global dengan ditandai meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer bumi.

Untuk mengurangi GRK tersebut, sejumlah negara mengembangkan energi terbarukan. Begitupula Indonesia yang juga ikut mengembangkan EBTKE. Walaupun terkesan lambat, namun peranannya sudah kebutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×