kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

BNPB: Banjir mengancam sampai Februari


Selasa, 13 Januari 2015 / 20:13 WIB
BNPB: Banjir mengancam sampai Februari
Truk bermuatan kelapa sawit menuju pabrik Permata Bunda di Pematang Panggang, Mesuji, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Senin (17/7/2023). ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nym.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi, hujan masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2015. Berdasarkan prediksi tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNP Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pada Januari hingga Februari, bencana banjir dan longsor dikhawatirkan akan makin meningkat pula. 

Dalam siaran pers BNPB, sejak Senin (12/1) hingga sekarang, tercatat 14 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia terendam banjir. Banjir terjadi di Kabupaten Malinau, Langkat, Kudus, Tegal, Demak, Rokan Hilir, Pandeglang, Semarang, Situbondo, Aceh Tamiang, Donggala, Labuan Batu Utara, Kota Tebing Tinggi, Kota Medan, Kupang dan Jayapura. 

"Meskipun banjir yang terjadi bukan banjir besar, namun ribuan rumah terendam banjir," kata Sutopo, Selasa (13/1). 

Sutopo menjelaskan, banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, terjadi pada Selasa sekitar pukul 01.00 WIB. Banjir ini merupakan yang ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir akibat hujan deras yang mengguyur di bagian hulu di Kabupaten Simalungun. Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Padang dan Bahilang tersebut merendam sekitar 700 rumah di Kecamatan Padang Hulu, Bajenis, Tebing Tinggi Kota, dan Rambutan. BPBD Kota Tebing Tinggi telah melakukan evakuasi dan distribusi bantuan logistik makanan. 

"Tinggi banjir 20 sampai 150 sentimeter. Warga sudah mengungsi ke rumah tetangganya," jelasnya. 

Di Demak, banjir juga merendam beberapa desa di Kecamatan Karangwetan dan Karangawen. Banjir ini disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen. Tidak tanggung-tanggung, 257 rumah terendam banjir dalam bencana tersebut. Ruas jalan Grobogan Purwodadi-Semarang ikut terendam banjir setinggi 50 sentimeter sehingga hanya dapat dilewati kendaraan besar. Meski demikian, menurut Sutopo, warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing. 

"Sebagian banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Demak telah melakukan penanganan. Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan," bebernya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×