kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMKG cabut peringatan tsunami chili di Indonesia


Kamis, 03 April 2014 / 11:12 WIB
BMKG cabut peringatan tsunami chili di Indonesia
ILUSTRASI. Link download lagu Gugur Bunga versi asli untuk Hari Pahlawan.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis pengumuman terbaru soal peringatan dini ancaman tsunami akibat gempabumi berkekuatan besar yang terjadi di Chili, Rabu kemarin (2/4).

Dalam situs resminya yang dirilis Kamis pagi ini (3/4), BMKG mengumumkan bahwa peringatan dini tsunami akibat gempa bumi pada 2 April 2014 dengan kekuatan 8 skala richter (SR) di Chili dinyatakan berakhir untuk wilayah Indonesia.

Menurut BMKG, berakhirnya peringatan dini tsunami tersebut berdasarkan analisa data monitoring alat observasi tinggi muka laut.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan datangnya gelombang tsunami akibat gempa bumi besar berskala 8 SR.

Lokasi gempabumi besar itu berada di kedalaman 10 km Pantai Utara Chili atau 240 Barat laut Bombay India pada Rabu (2/4) pukul 06.46 Wib dan berpotensi menimbulkan tsunami di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, peringatan dikeluarkan berdasarkan analisis penjalaran tsunami. BMKG telah menyampaikan peringatan dini tsunami tersebut kepada Posko BNPB.

"Ada 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi  di Indonesia yang berpotensi terjadi tsunami. Tinggi potensi tsunami 0 - 0,5 meter," kata Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya, Rabu (2/4).

BNPB memperkirakan waktu kedatangan tsunami pada Kamis (3/4) pukul 05.11 wib hingga 19.44 Wib. Status peringatan adalah WASPADA.

"Artinya Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada pada status WASPADA diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai di sekitar pantai. Waktu tiba gelombang dapat berbeda. Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," kata Sutopo.

Menurut Sutopo, daerah di pesisir di Provinsi Papua seperti Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, dan  Supiori diperkirakan akan berpotensi terjadi tsunami pada pukul 05.11 hingga 05.51 Wib.

Demikian pula daerah lain seperti di Malut, Maluku, Papua Barat, Banten, Jatim, DIY, Jateng,  Jabar, Lampung, NTB, NTT, Bali, Suawesi dan Kaltim juga berpotensi tsunami dengan tinggi 0 - 0,5 meter dengan waktu bervariasi. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami dapat di akses di www.bnpb.go.id .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×