kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Black box sukhoi masih di Pasir Bogor


Rabu, 16 Mei 2012 / 09:15 WIB
Black box sukhoi masih di Pasir Bogor
ILUSTRASI. Ilustrasi penderita badai sitokin.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

BOGOR. Kotak hitam atau black box yang ditemukan pasukan Kopassus pada Selasa (15/5) pagi hingga Rabu pagi ini masih berada di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat. Belum diketahui pasti kapan kotak hitam itu akan diterbangkan ke Jakarta.

"Kotak hitam itu masih ada di dalam heli di Pasir Pogor," ungkap Komandan Tim Charli Kopassus, Lettu Infanteri M Taufik Akbar, Rabu (16/5), saat dihubungi Kompas.com.

Tim Charli Kopassus merupakan tim yang pertama kali berhasil menemukan kotak hitam. Sebelumnya, tim dari Kopassus juga berhasil mendapatkan sejumlah komponen pesawat seperti alat komunikasi dan Emergency Locator Transmitter (ELT). Kopassus sendiri menurunkan 95 personelnya untuk menyisir Gunung Salak dan membantu proses pencarian korban pesawat Sukhoi Superjet 100. Namun, hanya lima orang personel yang berhasil menemukan kotak hitam yang ada di sekitar puing-puing pesawat super canggih buatan Rusia tersebut.

Menurut Taufik, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah memastikan benda yang ditemukan timnya adalah kotak hitam. "Sudah dipastikan KNKT tadi malam kalau itu kotak hitam," kata Taufik.

Ia melanjutkan, kotak hitam sudah diserahkan kepada Komandan Korem 061/Suryakencana Kolonel AM Putranto. "Saya tidak tahu kapan akan dibawa ke Jakarta karena bukan menjadi kewenangan kami lagi," katanya.

Awalnya, tim tak menyangka benda itu adalah barang yang dicari karena warnanya telah berubah dari oranye ke kehitaman. Lokasinya juga terpisah dari badan pesawat. Black box ditemukan oleh tim dari Kopassus di kemiringan tebing Gunung Salak. Benda itu tertutup tanah dan berada dekat dengan sebuah pohon. Tim harus menuruni tebing untuk mengambil benda itu dengan tali sekitar 200 meter. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×