kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BKPM sebut Frisian Flag Indonesia lakukan penambahan investasi sebesar Rp 3,8 triliun


Rabu, 10 Maret 2021 / 17:22 WIB
BKPM sebut Frisian Flag Indonesia lakukan penambahan investasi sebesar Rp 3,8 triliun


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pabrik susu segar dan susu kental manis PT Frisian Flag Indonesia (FFI) telah melakukan perluasan usaha dengan rencana investasi sebesar Rp 3,8 triliun.

Adapun, perluasan investasi FFI telah ditandai dengan simbolis groundbreaking pada Selasa (9/3) di Cikarang, Jawa Barat. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman mengatakan dari rencana investasi tersebut ditargetkan akan menyerap 850 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Ikmal  menyampaikan bahwa realisasi rencana investasi ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dengan CEO Friesland Campina Hein Schumacher pada kunjungan kerja ke Den Haag, Belanda bulan November 2020 lalu.

Ikmal menambahkan FrieslandCampina sebagai induk perusahaan PT FFI meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan percepatan perizinan yang diperlukan.

Baca Juga: Setelah hampir 100 tahun hadir di Indonesia, Frisian Flag bangun pabrik 25 hektare

“Berkat kolaborasi antara Kementerian/ Lembaga, khususnya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta pemerintah daerah mulai dari pemerintah provinsi Jawa Barat, pemerintah kabupaten Bekasi dan aparat serta stakeholder lainnya. Sejak 4 bulan, setelah mereka berkomitmen, semua perizinan telah terpenuhi. Mulai dari IMB (Izin Mendirikan Bangunan), Izin Lokasi, NIB (Nomor Induk Berusaha), dan fasilitas Tax Holiday-nya,” kata Ikmal dalam keterangan resminya, Rabu (10/3).

Di sisi lain, Presiden Direktur PT FFI, Maurits Klavert, mengatakan, pihaknya bersedia untuk bermitra dengan pelaku usaha nasional yang ada di daerah serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui penambahan investasi PT FFI, diharapkan memberikan manfaat tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga masyarakat luas, khususnya di Cikarang, Jawa Barat. 

Adapun Klavert menyampaikan pembangunan pabrik baru PT FFI menempati lahan seluas 25,4 hektar dan dijadwalkan akan dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2023 mendatang. Dia bilang pembangunan pabrik baru ini merupakan pemenuhan ambisi jangka Panjang PT FFI sebagai salah satu pemimpin pasar industri susu di Indonesia.

Baca Juga: Kemenperin berharap industri pengolahan susu bakal berkontribusi besar di tahun ini



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×