kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BKPM minta tambah anggaran untuk online single submission


Rabu, 06 Juni 2018 / 13:10 WIB
BKPM minta tambah anggaran untuk online single submission
ILUSTRASI. Kepala BKPM memberikan keterangan pers


Reporter: Abdul Basith | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran untuk pengelolaan sistem perizinan terintegrasi atauĀ online single submission (OSS).

Sebelumnya, pada pagu anggaran 2019, BKPM mendapat jatah sebesar Rp 516 miliar. Kepala BKPM Thomas Lembong meminta tambahan anggaran menjadi Rp 716 miliar.

"Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk percepatan implementasi sistem OSS," ujar Thomas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Rabu (6/6).

Angka tersebut dinilai naik cukup tinggi dari pagu anggaran tahun 2018. Pagu anggaran BKPM tahun 2018 sebesar Rp 548 miliar.

Percepatan implementasi sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) mengenai percepatan pelaksanaan berusaha. "BKPM adalah pelaksana dan pengelola OSS," kata Thomas.

Rincian penggunaan tambahan anggaran OSS, sebagai berikut:

1. Pengembangan sistem aplikasi OSS
2. Pengadaan lisensi
3. Infrastruktur dalam rangka mendukung OSS
4. Pengembangan database dan integrasi sistem
5. Validasi dan penyajian data
6. Penyelenggaraan kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis implementasi OSS

Sebelumnya, terdapat keputusan pelaksanaan OSS sementara dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Hal itu dikarenakan struktur organisasi dan SDM untuk menjalankan OSS belum selesai disiapkan BKPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×