kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.200   -59,00   -0,36%
  • IDX 6.909   -18,45   -0,27%
  • KOMPAS100 1.005   -2,63   -0,26%
  • LQ45 769   -3,42   -0,44%
  • ISSI 227   0,12   0,05%
  • IDX30 396   -3,05   -0,76%
  • IDXHIDIV20 458   -4,29   -0,93%
  • IDX80 113   -0,29   -0,26%
  • IDXV30 113   -1,21   -1,06%
  • IDXQ30 128   -1,04   -0,80%

BKPM gandeng BIN untuk tahu potensi daerah


Selasa, 31 Maret 2015 / 13:31 WIB
BKPM gandeng BIN untuk tahu potensi daerah
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan melintas di ruas tol JORR Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023). Kementerian PUPR lewat sejumlah konsorsium segera membangun proyek tol JORR Elevated atau tol layang Cikunir - Ulujami. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/Spt.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) perlu mengerahkan segala upaya untuk memenuhi target investasi Rp 519,5 triliun tahun ini. Salah satunya, BKPM menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengetahui potensi daerah tujuan investasi.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, BIN memiliki informasi yang akurat mengenai karakteristik sebuah daerah. Nah, BKPM membutuhkan informasi tersebut dalam merumuskan kebijakan terkait investasi di suatu daerah.

Investor yang datang dari berbagai negara, sebelum memutuskan menanamkan uangnya di sebuah daerah tentu sangat membutuhkan informasi dari BIN melalui BKPM. Misalnya, informasi bahwa untuk bisa masuk dan diterima di  suatu daerah tertentu, hendaklah menggunakan bahasa Jawa.

"Supaya investor yang banyak dari luar ini bisa memahami daerah tersebut," ujar Franky, usai penandatanganan nota kesepahaman antara BKPM dan BIN di Jakarta, Selasa (31/3).

Salah satu upaya BKPM mendorong investasi adalah melalui pemetaan potensi investasi masing-masing daerah di Indonesia. Dalam pemetaan tersebut, BKPM bukan hanya berpatokan pada potensi ekonomi, tapi juga kondisi sosial politik dan budaya wilayah tersebut.

Kepala BIN Marciano Norman menjelaskan, BIN dapat memberikan dukungan yang sangat besar kepada BKPM terkait investasi. BIN telah membentuk Deputi Bidang Intelijen Ekonomi.

Informasi yang dapat diberikan BIN kepada BKPM adalah situasi di lapangan, yaitu apakah di daerah yang menjadi incaran investor itu, masyarakatnya dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Ataukah  ada potensi untuk bermasalah di kemudian hari.

Dengan adanya kerja sama  dengan BIN ini, "Sehingga pada saat investor itu nanti berhubungan dengan BKPM, mereka sudah tahu persis," terang Marciano.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×