kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM catat realisasi investasi domestik pada kuartal I 2021 turun 4,2%


Selasa, 27 April 2021 / 17:39 WIB
BKPM catat realisasi investasi domestik pada kuartal I 2021 turun 4,2%
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Yuliot.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Aliran modal dalam negeri yang berasal dari investor domestik tercatat anjlok 4,2% year on year (yoy) pada kuartal I 2021. 

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan realisasi investasi di kuartal I 2021 sebesar Rp 219,7 triliun. Dari angka tersebut nilai investasi para investor domestik sebesar Rp 108 triliun. Lebih rendah dari pencapaian di periode sama tahun lalu sebesar Rp 112,7 triliun.

Sementara sisa investasi lainnya berasal dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 111,7 triliun. Berbanding terbalik dengan investor domestik, nilai investasi dari investor asing itu tumbuh pesat hingga 145 yoy atau setara Rp 111,7 triliun.

Dari sisi sektor usaha, investor dalam negeri ternyata paling gemar menanamkan modalnya ke sektor tersier. Pada kuartal I 2021 realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor itu sebesar Rp 70 triliun atau setara dengan 65% dari total realisasi investor domestik.

Baca Juga: Jokowi bentuk gugus tugas tingkatkan muatan balik angkutan barang dari 3TP

Deputi Deregulasi Penanaman Modal BKPM, Yuliot, mengatakan secara tren memang investor domestik biasanya turun di kuartal I-2021. Kata Yuliot, investor dalam negeri masih melakukan konsolidasi. 

“Sebenarnya cuma masalah waktu karena masih konsolidasi, barulah nanti trennya di kuartal II, kuartal III, dan kuartal IV mulai tumbuh positif,” kata Yuliot kepada Kontan.co.id, Selasa (27/4).   

Di sisi lain, Yuliot menambahkan tahun ini investasi di sektor manufaktur akan mulai terakselerasi seiring dengan pemulihan ekonom. Indikasinya, pada kuartal I-2021, kontribusi penerimaan investasi dari sektor industri logal dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp 27,9 triliun atau setara 12,7% dari total investasi.  

“Ini juga akan didukung dengan adanya insentif tax holiday untuk industri manufaktur dengan kebijakan yang ada yang akan tumbuh pesat ke depan,” ujar dia. 

Selanjutnya: Realisasi investasi naik 4,3% yoy, Ekonom BCA: Ini tanda iklim investasi membaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×