kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bidik 1,5 juta wisatawan Australia, Kempar fasilitasi 20 pelaku industri pariwisata


Senin, 11 Februari 2019 / 17:21 WIB
Bidik 1,5 juta wisatawan Australia, Kempar fasilitasi 20 pelaku industri pariwisata


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata (Kempar) menargetkan dapat mendatangkan 1,5 juta wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia sepanjang 2019.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV (Australia, Selandia Baru, dan Oseania) Kemenpar, Edy Wardoyo mengatakan berbagai promosi untuk menarik wisman negeri kanguru terus dilakukan sejak awal tahun. Salah satunya dengan ikut berpartisipasi dalam acara Flight Centre World Travel Expo yang digelar pada 2-17 Februari 2019.

“Pada 2018, kita menghadapi begitu banyak bencana alam tapi Indonesia mampu menarik 1.286.108 wisman Australia masuk. Tahun ini kami targetkan 1,5 juta dari 20 juta wisman pada tahun 2019,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (11/2).

Melalui ajang Flight Centre World Travel Expo, keindahan berbagai destinasi wisata Indonesia dipromosikan. Acara itu diselenggarakan di empat kota besar Australia yakni di Sydney (2-3 Februari), Melbourne dan Perth (9-10 Februari) serta Brisbane (16-17 Februari).

“Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane adalah empat kota penyumbang angka kunjungan turis Australia terbesar ke Indonesia. Oleh sebab itu, keempat pasar utama ini terus digarap oleh Kemenpar. Di samping itu, kota-kota lain seperti Darwin, Hobart, dan Adelaide pun tidak dilupakan,” kata Edy Wardoyo.

Keikutsertaan Kemenpar dengan brand Wonderful Indonesia di Flight Center bukan tanpa alasan. Di samping nama Flight Centre sudah sangat populer, agen perjalanan wisata ini sudah berdiri sejak 1982 dan melantai di bursa pada 1995.

Dengan pengalaman 37 tahun di industri pariwisata itulah, keikutsertaan Indonesia di pameran Flight Centre dirasa perlu dan pas. “Sebanyak 20 pelaku usaha wisata di Indonesia kami fasilitasi untuk mempromosikan destinasi di Indonesia kepada publik di Australia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×