kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biaya Pendidikan Diperkirakan Jadi Salah Satu Pendorong Inflasi Juli 2022


Minggu, 31 Juli 2022 / 23:49 WIB
Biaya Pendidikan Diperkirakan Jadi Salah Satu Pendorong Inflasi Juli 2022
ILUSTRASI. Sejumlah siswa baru kelas satu sekolah dasar mengikuti perkenalan lingkungan pada hari pertama masuk sekolah


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Juli biasanya menjadi musim untuk pembayaran biaya pendidikan. Ini pun diyakini memberi dampak terhadap peningkatan inflasi pada bulan Juli 2022.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi pada bulan Juli 2022 sebesar 0,53% mom, atau secaraa tahunan mencapai 4,82% yoy. Salah satu pendorong inflasi pada bulan ini adalah adanya peningkatan biaya pendidikan selama awal tahun ajaran baru.

“Ada faktor musiman kenaikan biaya pendidikan selama awal tahun ajaran baru pada Juli 2022. Menurut perhitungan kami, sumbangan pada inflasi Juli 2022 sebesar 0,06% poin,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Minggu (31/7).

Meski memang menyumbang inflasi, tetapi Faisal meyakini dampak inflasi pendidikan ini tidak terlalu besar terhadap daya beli masyarakat. Pasalnya, memang karena kontribusinya kecil.

Pun, yang lebih mendorong inflasi pada bulan Juli 2022 adalah peningkatan harga pangan seperti bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.

Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Hampir Sentuh 5% YoY, Bagaimana Dampaknya ke Perekonomian?

Kemudian peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi, peningkatan harga LPG non subsidi, peningkatan harga tarif listrik bagi konsumen rumah tangga di atas 3.500 VA, dan peningkatan tarif transportasi udara.

Menurut Faisal, yang perlu diwaspadai adalah peningkatan harga bahan baku di tengah pemulihan permintaan dan juga peningkatan harga pangan. Dengan demikian, ia mengimbau pemeirntah untuk melakukan perbaikan distribusi dan menjaga pasokan pangan, serta memberi subsidi energi yang tepat sasaran.

Senada dengan Faisal, Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga mengatakan inflasi pendidikan juga menyumbang inflasi Juli 2022, karena pengaruh musiman. Bahkan, David menyebut ini sebagai salah satu hal yang perlu diwaspadai untuk inflasi ke depannya.

“Inflasi pendidikan ini akan memberi dampak lebih ke jangka menengah dan panjang. Namun, seharusnya tidak akan memberikan ancaman pada inflasi secara signifikan, karena sumbangannya kecil,” tandas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×