kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.134   66,00   0,41%
  • IDX 7.090   106,44   1,52%
  • KOMPAS100 1.059   18,57   1,79%
  • LQ45 832   15,44   1,89%
  • ISSI 215   2,37   1,12%
  • IDX30 424   8,09   1,94%
  • IDXHIDIV20 511   9,36   1,87%
  • IDX80 121   2,07   1,75%
  • IDXV30 125   0,81   0,65%
  • IDXQ30 142   2,54   1,83%

Biaya Pembangunan Tol Bawah Laut Masih Dihitung


Minggu, 29 Oktober 2023 / 17:40 WIB
Biaya Pembangunan Tol Bawah Laut Masih Dihitung
ILUSTRASI. Pemerintah berencana akan membangun tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN).. KONTAN/Baihaki/22/6/2022


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan membangun tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rencananya pembangunan akan mulai dibangun pada awal tahun 2025 mendatang. 

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H. Sumadilaga menyampaikan bahwa biaya pembangunan tol bawah laut ini masih dihitung. 

Pihaknya pun masih belum mau membeberkan kapan kebutuhan biaya dari pembangunan proyek tersebut diumumkan ke publik. 

"Kita nunggu hasil studi kelayakan dulu sampai bulan depan sambil memperhitungkan biayanya," kata Danis pada Kontan.co.id, Minggu (29/10). 

Baca Juga: Masih Dikaji, Pembangunan Tol Bawah Laut IKN Kemungkinan Setelah 2024

Adapun skema pembiyaannya, kata dia, sama halnya dengan pembangunan beberapa proyek lainnya yang terlebih dahulu dikerjakan yaitu menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Pemerintah juga tidak menutup kemungkinan akan mengajak investor dari luar negeri untuk turut menggarap proyek tol bawah laut ini. 

"Jadi kita sangat terbuka untuk kemungkinan investasi (dari luar) atau KPBU," ungkap Danis. 

Sebagai tambahan informasi, Pemerintah memastikan pembangunan IKN akan tetap berlanjut meskipun masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir. 

Pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Nusantara ini dilaksanakan dalam 5 tahap sesuai UU Ibu Kota Negara yang akan berlangsung dari tahun 2022 hingga 2045. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Targetkan 39 Proyek KPBU di Tahun 2024

Pembangunan IKN ini merupakan salah satu proyek prioritas strategis yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 sebesar Rp466 triliun. 

Dari total tersebut, APBN akan menanggung sebanyak 19 persen atau sekitar Rp 88,54 triliun - Rp 92,34 triliun. Sementara sisanya akan menggunakan skema KPBU dengan swasta yaitu Rp 253,4 triliun, Sementara dengan BUMN dan BUMN Rp 123,2 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×