kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 25 Mei 2025 | 01:30 WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BI Ungkap Perkembangan Proyek Garuda untuk Rupiah Digital


Jumat, 13 Desember 2024 / 15:13 WIB
BI Ungkap Perkembangan Proyek Garuda untuk Rupiah Digital
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) melalui Proyek Garuda berhasil menyelesaikan proof of concept (PoC) tahap pertama untuk pengembangan Rupiah Digital.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melalui Proyek Garuda berhasil menyelesaikan proof of concept (PoC) tahap pertama untuk pengembangan Rupiah Digital, yang berfokus pada immediate state – wholesale cash ledger. 

Proyek ini merupakan langkah konkret dalam eksplorasi mata uang digital bank sentral (CBDC) di Indonesia, melanjutkan tahapan sebelumnya sejak 2022, seperti publikasi white paper, consultative paper, dan laporan konsultasi publik.  

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny Prakoso menjelaskan bahwa PoC merupakan upaya bank sentral untuk menguji kesiapan teknologi yang mendukung pengembangan model bisnis Rupiah Digital. 

Baca Juga: PPN Naik Jadi 12% Berpeluang Picu Perceraian Hingga Mental Health Gen Z

Pengujian dilakukan secara komprehensif, mencakup aspek teknis yang kritikal, keamanan transaksi, serta interoperabilitas dengan sistem pembayaran dan infrastruktur keuangan yang ada. 

"Ketiga aspek tersebut menjadi fokus mendalam pada perancangan PoC, dengan tujuan memastikan bahwa sistem yang dikembangkan mampu menghadirkan layanan yang efisien, aman, dan andal," ujar Denny dalam keterangan resminya, Jumat (13/12).

Setiap tahapan dalam pengujian teknologi menjadi elemen krusial dalam proses pengayaan ide, eksplorasi inovasi, serta validasi konsep yang telah dirumuskan sebelumnya. 

Pengujian ini dilakukan dengan memanfaatkan platform teknologi potensial berbasis distributed ledger technology (DLT), yang telah melalui serangkaian evaluasi teknis menyeluruh dan diselaraskan dengan proyeksi kebutuhan model bisnis Rupiah Digital di masa mendatang. 

Baca Juga: Gedung Kantor PERURI Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional, Ini Alasannya

Hasil PoC secara keseluruhan mampu memenuhi seluruh skenario uji dan membuktikan bahwa solusi teknologi berbasis DLT mampu memenuhi kebutuhan bisnis dan teknis dari wholesale Rupiah Digital cash ledger.

"PoC tahap awal ini menandai sebuah milestone penting dalam eksperimentasi Rupiah Digital," katanya.

Baca Juga: Prabowo Beri Pesan Tegas ke Calon Menteri untuk Tidak Korupsi

Ia menyebut, keberhasilan dan berbagai insight dari PoC ini akan menjadi fondasi dalam proses penguatan aspek bisnis dan teknis Rupiah Digital ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×