kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI turunkan proyeksi rupiah & laju ekonomi


Selasa, 25 Agustus 2015 / 18:45 WIB
BI turunkan proyeksi rupiah & laju ekonomi


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Belum adanya keputusan kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) dan devaluasi Yuan, menyebabkan ketidakpastian kondisi ekonomi global berlanjut.

Bahkan, Bank Indonesia (BI) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini.

Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan, pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 4,7%-5,1%. Angka proyeksi ini lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh BI sebelumnya, yaitu sebesar 5%-5,4%.

Rendahnya proyeksi PDB tersebut lanjut Agus, karena lambannya investasi swasta dan pemerintah.

"Ini karena penyerapan anggaran yang tidak sesuai dengan perkiraan sebelumnya," kata Agus dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) di DPR, Selasa (24/8).

Bahkan BI juga merevisi proyeksi nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dollar AS pada tahun ini dari kisaran Rp 13.000-Rp 13.200 per dollar AS, melemah menjadi Rp 13.000-Rp 13.4000 per dollar AS.

Hal tersebut mempertimbangkan devaluasi Yuan yang menyebabkan terdepresiasinya seluruh mata uang dan kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed.

Sementara itu, untuk 2016 mendatang, BI memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%-5,7%. Perbaikan tersebut ditopang oleh adanya permintaan domestik dalam bentuk investasi, sejalan sejalan dengan investasi pemerintah.

Pertumbuhan investasi ke depan lanjut Agus, juga disumbang dari realisasi proyek indrastruktur pemerintah. Sementara itu, konsumsi rumah tangga akan ditopang dari properti penduduk usia produktif.

Namun, proyeksi tersebut juga lebih rendah dibanding proyeksi sebelumnya yang sebesar 5,4%-5,8%. "Hal ini sejalan dengan lebih rendahnya perkiraan volume perdagangan dunia dan harga komoditas," ungkap Agus.

Sementara itu, nilai tukar rata-rata rupiah terhadap dollar AS tahun depan diproyeksikan berada pada level Rp 13.400-Rp 13.700 per dollar AS.

Meski proyeksi tersebut masih sejalan dengan asumsi pemerintah, namun kurs tersebut melemah dari proyeksi BI sebelumnya yaitu sebesar Rp 13.000-Rp 13.400 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×