kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI Sebut Risiko Keamanan Siber Juga Mengancam Stabilitas Sistem Keuangan


Selasa, 24 Oktober 2023 / 04:30 WIB
BI Sebut Risiko Keamanan Siber Juga Mengancam Stabilitas Sistem Keuangan
ILUSTRASI. Layar menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID. JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku, risiko terkait siber menjadi salah satu tantangan yang mengancam stablitas sistem keuangan dalam negeri. Deputi Gubernur BI Juda Agung bilang, bila kejahatan siber menyerang otoritas, maka akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Sistem Stabilitas Keuangan. 

"Pasalnya, ini juga akan mengganggu layanan Stabilitas Sistem Keuangan kita yang juga bermuara pada stabilitas ekonomi," terang Juda, Senin (23/10). 

Juda menambahkan, hal ini tak hanya diwaspadai di Indonesia. Bahkan ia mengaku, baru-baru ini bertemu dengan para dewan gubernur otoritas moneter kawasan ASEAN. Dalam pertemuan tersebut, para deputi gubernur curhat kalau mengalami gangguan siber selama satu tahun terakhir. 

Dengan demikian, bank-bank sentral di kawasan ASEAN ini tengah dalam mode penguatan keamanan siber. 

Baca Juga: Ada Pergeseran Besar di Perpajakan Internasional

Lebih lanjut, selain risiko terkait siber, Juda juga bilang risiko yang mengancam stabilitas sistem keuangan datang dari ketidakpastian global. 

Ketidakpastian muncul gara-gara konflik geopolitik. Belum selesai bernapas dari dampak rambatan perang Rusia dan Ukraina, kini meletus perang akibat ketegangan politik Israel dan Palestina. 

Meskipun ada tantangan, Juda menegaskan bahwa kebijakan BI tetap diarahkan dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan. 

Plus, BI tetap akan menjaga momentum perekonomian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×