kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI sebut penerbitan Panda Bond bisa perkuat cadangan devisa


Jumat, 26 Juli 2019 / 17:38 WIB
BI sebut penerbitan Panda Bond bisa perkuat cadangan devisa


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mendukung langkah-langkah inisiatif pemerintah dalam rangka menerbitkan obligasi global (global bond) di pasar internasional. 

Menurutnya, penerbitan global bond tak hanya positif untuk mendukung penerimaan pemerintah, tetapi juga memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah lantaran pasokan valas yang bertambah. 

Baca Juga: Rencana penerbitan Panda Bond masih dalam tahap kajian

“Obligasi pemerintah kalau diterbitkan di luar negeri, baik dalam bentuk dolar, euro, yen, maupun Panda Bond dalam yuan akan menambah penerimaan valas dan masuk ke rekening BI,” ujar Perry, Jumat (26/7). 

Masuknya dana dalam bentuk valas melalui penerbitan global bond, lanjut Perry, tentu berdampak positif terhadap positif menambah cadangan devisa Indonesia. Selanjutnya, posisi cadev yang kuat akan menopang kurs rupiah di posisi yang lebih kuat. 

Baca Juga: Kemkeu jajaki peluang penerbitan Panda Bond di China

Kendati demikian, Perry tak menyebut sejauh apa kajian pemerintah bersama BI terkait rencana penerbitan Panda Bond ini. Ia hanya mengatakan, pemerintah dan BI senantiasa berkoordinasi dari waktu ke waktu untuk melaksanakan penerbitan secara reguler, maupun penerbitan instrumen obligasi baru seperti Panda Bond. 

Menurutnya, seluruh proses tersebut sama saja antara penerbitan global bond dollar, euro, yen, maupun yang nantinya terbaru obligasi yuan China ini. 

Baca Juga: Harga SUN berpotensi naik mendekati rapat The Fed

“Tidak ada persiapan khusus karena kami selalu berkoordinasi secara reguler mulai dari perencanaan tahunan, proses pelaksanaan, sampai koordinasi teknis seperti roadshow dan lainnya kami selalu bersama,” ujarnya. 

Per Juni, cadangan devisa Indonesia tercatat naik US$ 3,5 miliar menjadi US$ 123,8 miliar.

Baca Juga: Menakar prospek investasi terhadap pertumbuhan ekonomi di sisa tahun Ini

Selain didorong oleh penerimaan devisa migas dan valas lainnya, kenaikan cadev bulan lalu juga disebabkan oleh penerbitan obligasi global berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) dan euro oleh pemerintah sebesar masing-masing US$ 750 juta dan 750 juta euro. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×