Reporter: Ratih Waseso, Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli
Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, melihat hasil yang ada di PMI-BI tersebut menunjukkan para pelaku usaha kini cukup optimistis melihat kondisi ekonomi.
"Kalau angkanya di atas 50%, menandakan pelaku industri manufaktur cukup optimistis," kata Piter kepada KONTAN, Rabu (14/4).
Dari rasa optimistis tersebut, tentu akan membuat pelaku industri manufaktur melakukan ekspansi bisnis. Meski begitu, Piter belum melihat sepenuhnya kenaikan PMI-BI ini bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi.
Selain PMI-BI, indikator pertumbuhan ekonomi juga bisa dilihat dari indeks keyakinan konsumen serta indeks penjualan ritel.
Adanya ekspansi manufaktur tersebut menurut Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman membuat kegiatan impor di Maret 2021 diproyeksi tumbuh 12,13% dari bulan sebelumnya, seperti dari China yang tumbuh 18,8 yoy. "Ini karena kenaikan PMI Indonesia," katanya di laporan risetnya.
Selanjutnya: Survei BI: Kegiatan dunia usaha meningkat di kuartal I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
