kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI sebut industri manufaktur Indonesia mulai pulih pada kuartal I 2021


Rabu, 14 April 2021 / 11:21 WIB
BI sebut industri manufaktur Indonesia mulai pulih pada kuartal I 2021
ILUSTRASI. BI sebut industri manufaktur Indonesia mulai pulih pada kuartal I 2021


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja sektor industri manufaktur atau pengolahan meningkat dan berada dalam fase ekspansi.

Hal itu tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01% di kuartal I-2021 meningkat dari 47,29% pada kuartal IV-2020. Secara tahunan posisi PMI-BI Januari-Maret 2021 juga lebih baik dari periode sama tahun lalu yang hanya 45,65%.

Pencapaian tersebut sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU).

Dalam keterangannya, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI. Terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata memperkirakan neraca dagang Maret 2021 surplus US$ 1,55 miliar

Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada kuartal I-2021, terutama subsektor makanan, minuman dan tembakau, subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki yang sudah berada pada fase ekspansi.

Ke depan Erwin bilang pada kuartal II-2021, kinerja sektor Industri pengolahan diprakirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada kuartal II-2021 diprakirakan sebesar 55,25%, meningkat dari kuartal sebelumnya.

Peningkatan PMI-BI didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi yang berada pada fase ekspansi.

"Selain itu, seluruh subsektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor kertas dan barang cetakan, subsektor makanan, minuman dan tembakau, serta subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet. Responden memprakirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri," kata Erwin, Rabu (14/4).

Selanjutnya: BI: Perbaikan ekonomi AS jadi angin segar bagi prospek ekspor Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×