CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

BI prediksi rupiah tahun depan akan bergerak di level Rp 14.100-Rp 14.500


Rabu, 02 Juni 2021 / 15:42 WIB
BI prediksi rupiah tahun depan akan bergerak di level Rp 14.100-Rp 14.500
ILUSTRASI. BI sampaikan perkiraan pergerakan mata uang rupiah pada 2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank Indonesia (BI) optimistis nilai tukar rupiah di tahun 2022 akan bergerak di kisaran Rp 14.100 hingga Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat (AS). 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan nilai tukar tersebut menguat tipis dari perkiraan pergerakan rupiah di akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 14.200 hingga Rp 14.600 per dollar AS. 

“Masih lebih menguat dari tahun 2021 karena masih bergerak sesuai fundamentalnya, meski ada ketidakpastian global,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu (2/6). 

Baca Juga: BI tegaskan arah kebijakan makroprudensial tahun depan masih tetap sama

Meski optimistis menguat, Perry juga mengingatkan bahwa Indonesia tak boleh lengah. pasalnya, masih ada potensi ketidakpastian dan risiko yang bisa menekan nilai tukar rupiah. 

Seperti contohnya, kenaikan yield US TReasury yang bisa mendorong adanya arus modal asing keluar dari pasar keuangan global yang bisa melemahkan nilai tukar rupiah. 

Namun, BI pede bisa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan bauran kebijakan dan komitmen yang sudah dipupuk bahkan dengan pemerintah.

“Sejauh ini, komitmen sudah ada. Ada juga Undang-Undang Cipta Kerja yang mengundang investasi dan arus portofolio asing tetap kembali masuk. Kami upayakan akan dikelola, sehingga bisa menambah surplus transaksi modal dan menjaga stabilitas eksternal,” tandasnya. 

Selanjutnya: BI beberkan 6 faktor yang jadi pendorong pemulihan ekonomi tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×