Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
BI bahkan memprakirakan pertumbuhan ekonomi dunia 2020 dapat menjadi lebih rendah lagi menjadi 2,5% disertai dengan risiko ke bawah yang tetap besar.
"Terganggunya rantai suplai global (global supply chain) akibat covid-19 juga diprakirakan dapat memengaruhi ekspor Indonesia akibat tidak tersedianya bahan antara yang diproduksi di negara lain,” tulis BI dalam laporan itu.
Baca Juga: Hadapi wabah virus corona, IMF siap kucurkan US$ 1 triliun
Kontraksi ekspor juga diprakirakan bersumber dari sektor pertambangan dan penggalian, akibat permintaan komoditas ekspor utama, terutama dari China, yang menurun.
Selain ekspor barang, ekspor jasa juga diprakirakan tertahan akibat kunjungan wisata yang terkontraksi akibat COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News