Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Mei 2018 sebesar 0,22%. Proyeksi tersebut, berdasarkan hasil survei mingguan pada harga-harga yang dilakukan oleh BI.
Proyeksi tersebut terbilang rendah dibanding inflasi pada satu bulan sebelum Idul Fitri pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2017, sebulan sebelum Lebaran inflasi tercatat sebesar 0,39% (Mei). Pada 2016, inflasi satu bulan sebelum Lebaran tercatat 0,66% (Juni). Sedangkan, pada 2015, sebulan sebelum Lebaran inflasi tercatat 0,54% (Juni).
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, angka itu lebih rendah dari proyeksi inflasi Mei 2018 sebelumnya yang sebesar 0,55%. "Jadi ini kinerja yang baik, inflasi terjaga rendah," kata Agus, Jumat (18/5).
Sebab, selama bertahun-tahun, inflasi saat memasuki periode Ramadan biasanya disebabkan oleh sejumlah komoditas yang harganya naik. Misalnya, daging ayam, telur ayam, dan bawang merah.
Sementara untuk menjaga laju inflasi selama musim Ramadan dan Lebaran, Agus meminta berbagai pihak yang menangani lalu lintas komoditas untuk saling berkoordinasi supaya stok pangan tersebut tersedia. Ia juga berharap, masyarakat tidak berbondong-bondong memborong aneka pangan secara tidak wajar sehingga menyebabkan harga naik.
Dengan perkembangan inflasi tahunan April 2019 sebesar 3,4% year on year (yoy) dan perkiraan inflasi Mei tersebut, Agus bilang laju inflasi masih tetap sejalan dengan target sasaran 3,5% plus minus 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News