Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada pekan pertama September menunjukkan deflasi secara month to month (mtm) sebesar 0,04%.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, terjadi penurunan beberapa harga komoditas di awal bulan ini.
"September ini deflasi 0,04% (mtm)," ujar Dody di Komplek BI, Jakarta, Jumat (14/9).
Dody mengungkapkan, harga pangan bergejolak atau volatile food yang turun selama bulan ini masih menjadi penyebab utama terjadinya deflasi. Komoditas cabai merah dan bawang merah menajdi penyebab utama deflasi.
“Data komoditi pangan turun seperti cabai dan bawang,” tegasnya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2018. Terjadi deflasi pada Agustus 2018 sebesar 0,05%.
Harga pangan yang mengalami penurunan menjadi penyebab utama terjadinya deflasi selama bulan lalu. Komponen bahan makanan atau volatile food selama Agustus 2018 tercatat deflasi sebesar 1,1% dan andil terhadap deflasi sebesar 0,24%.
Komoditas utama yang menyebabkan deflasi pada pangan adalah telur ayam, yang selama bulan lalu memiliki andil terhadap deflasi sebesar 0,06%. Disusul oleh bawang merah yang memiliki andil deflasi 0,05%.
Selain itu, daging ayam ras, cabai merah, dan cabai rawit memiliki andil deflasi sebesar 0,02%. Sayuran dan kentang, jeruk, serta bawang putih juga memiliki andil deflasi sebesar 0,01%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News