kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

BI prediksi neraca dagang bulan April akan defisit


Jumat, 30 Mei 2014 / 14:49 WIB
BI prediksi neraca dagang bulan April akan defisit
ILUSTRASI. Digital Lounge Bank CIMB Niaga di jakarta.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Triwulan II 2014 menjadi momok tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Aktivitas impor diperkirakan akan kembali meningkat dan akan menjadi beban bagi neraca perdagangan.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kondisi neraca dagang pada bulan April akan mengalami defisit. Penyebab utama defisit adalah dari impor yang membesar. "Dibanding Maret, peningkatan (impornya) sampai 11%," ujar Agus, Jumat (30/5).

Tekanan impor yang meningkat ini sebagai akibat musim persiapan lebaran. Di sisi lain, ekspor mengalami tekanan terutama pada komoditas andalan seperti kelapa sawit dan batu bara.

Harga komoditas masih lemah. Apalagi permintaan dari China turun seiring dengan melambatnya perekonomian negeri tirai bambu tersebut.

Sayangnya, Agus masih menutup rapat berapa kisaran defisit neraca dagang yang akan terjadi pada bulan April. Asal tahu saja, neraca dagang dalam dua bulan terakhir yaitu Februari dan Maret mencatat surplus masing-masing sebesar US$ 785,3 juta dan US$ 673,2 juta.

Menurutnya, neraca dagang April yang mengalami defisit ini merupakan unsur musiman. BI dalam hal ini akan terus berusaha menjaga kondisi neraca dagang untuk tetap bisa mengalami surplus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×