Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan, ekspor impor Indonesia pada Februari 2017 yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Rabu, 15 Maret 2017 mendatang masih menujukkan kinerja yang baik.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, ekspor bulan lalu menujukkan kinerja yang lebih kuat. Begitu juga dengan kinerja impor yang juga menujukkan perbaikan.
"Kalaupun ada pertumbuhan impor, pertumbuhan ekspornya lebih tinggi dari pada pertumbuhan impornya," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (13/3).
Sayangnya, Agus belum mau menyebut secara lebih rinci perkiraan pertumbuhan ekspor dan impor Februari. Ia pun enggan menyebutkan angka proyeksi neraca perdagangan bulan lalu. "Saya musti yakinkan dulu," tambahnya.
Sekadar gambaran, BPS mengumumkan neraca perdagangan Indonesia Januari 1017 kembali mencatat surplus sebesar US$ 1,4 miliar, melajutkan tren surplus yang terjadi sepanjang 2016. Bahkan, surplus Januari lalu menjadi surplus terbesar sejak Januari 2014.
Surplus tersebut ditopang kenaikan ekspor 27,71% year on year (YoY) menjadi US$ 13,38 miliar. Kenaikan ekspor tersebut lebih tinggi dibanding peningkatan impor 14,54% YoY menjadi US$ 11,99 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News