Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Februari 2023.
Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, suku bunga acuan pada bulan ini tetap di level 5,75%.
"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter pre emptive dan forward looking untuk mewujudkan penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," tutur Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/2).
Baca Juga: BI: Surplus Neraca Perdagangan Perkuat Ketahanan Eksternal RI
Perry kembali mengungkapkan keyakinannya bahwa tingkat suku bunga acuan ini memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3% yoy plus minus 1% pada semester I-2023.
Selain itu, ini juga memadai untuk menjaga inflasi indeks harga konsumen (IHK) kembali dalam sasaran 3% yoy plus minus 1% pada semester II-2023.
BI juga akan melakukan kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi impor (imported inflation) dengan pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) sesuai mekanisme pasar.
Baca Juga: Disetir Sentimen Suku Bunga BI, Simak Proyeksi Rupiah pada Kamis (16/2) Hari Ini
Perry juga menuturkan, akan tetap memberikan respon bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain menahan suku bunga acuan, bank sentral juga menahan suku bunga deposit facility di level 5% dan suku bunga lending facility di level 6,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News